Rio Ferdinand Tersandung Iklan Rokok

Man United ID, Rio Ferdinand Tersandung Iklan Rokok
ManUnited-id - Sebuah iklan rokok asal Indonesia yang di bintangi Rio Ferdinand membuat bintang Manchester United itu tersandung masalah. Pihak Manchester United pun diminta menghapus promosi tersebut.

Tuntutan agar United dan Ferdinand menghapus promosi sebuah produk rokok tersebut datang dari Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia.

Iklan yang dibintangi Ferdinand tersebut dianggap membahayakan bisa memberi efek buruk buat anak-anak.

"Komnas Anak Indonesia mendesak United bertindak segera menghapus promosi yang membahayakan kesehatan ini. Karena Rio Ferdinand merupakan role model bagi anak dan remaja Indonesia bahkan dunia. Penampilan dirinya pada iklan rokok telah mempromosikan produk rokok di tengah euphoria sepak bola yang digandrungi anak-anak dan remaja Indonesia," demikian rilis dari Komnas Anak yang diterima detikSport.

Komnas Anak juga mempertanyakan kenapa Ferdinand bisa membintangi iklan tersebut. Soalnya The Red Devils justru punya kebijakan "smoke free", untuk tidak menerima dukungan sponsor rokok bagi pemainnya. Apalagi Ferdinand adalah pendukung UNICEF yang selalu mengkampanyekan "putting children first".

Atas permasalahan ini, pihak United dan Ferdinand sudah mengajukan permohonan maaf. Mereka memastikan kalau kondisi serupa tak akan terjadi lagi di masa mendatang.

"Baik Manchester United dan Rio Ferdinand memohon maaf untuk kesalah pahaman ini dan akan berusaha untuk memastikan itu tak akan terulang lagi di masa mendatang," demikian pernyataan Karen Shotbolt dari Football Media Manager Manchester United.

Ferdinand masih terikat kontrak untuk membintangi iklan rokok tersebut hingga 31 Oktober 2012. Sebagai bentuk antisipasi, Ferdinand disebut sudah melakukan konsultasi terkait penggunaan foto dirinya pada iklan rokok dengan pengacaranya.

Sebagai catatan, kerjasama sponsorsip dengan dengan perusahaan rokok dilarang di Inggris Raya karena kekhawatiran akan menjadi promosi terhadap para remaja. sport.detik

0 comments:

Post a Comment