Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Ini Alasan Liga Inggris Tidak Memiliki Pagar Pembatas

Alasan stadion-stadion di Inggris tidak memiliki pagar pembatas antara tribun penonton dengan lapangan. Dan jarak bangku penonton dengan lapangan tidak lebih dari 5 meter. Kenapa bisa begitu?

Masih ingat Tragedi Heysel? Kerusuhan yang terjadi pada tanggal 29 Mei 1985 di Stadion Heysel, Brussel Belgia. Dimana pada saat itu tengah berlangsung pertandingan antara Liverpool vs Juventus di Piala Champions (saat ini Liga Champions). Baca disini Tragedi Heysel
Tragedi Heysel
Tragedi tersebut berdampak besar bagi sepakbola Eropa. Ada kesalahan tentu ada sanksi. Soal kerusuhan dan pelanggaran, Eropa dikenal paling tegas. UEFA akhirnya melarang Liverpool main di Eropa selama 5 tahun. Selain itu, FA (Konfederasi Sepakbola Inggris) juga menambah hukuman pada Liverpool.

Uniknya, bukan cuma Liverpool, tapi semua klub Inggris tidak boleh main di luar Inggris selama 5 tahun. Semua pasrah, ulah fans Liverpool saat itu yang mabuk berat dan berkategori hooligans benar-benar menampar muka sepakbola Inggris. Namun begitu semua klub sepakat introspeksi.

Hukuman FA tidak hanya itu. Ada banyak perubahan parameter keamanan lainnya, yang paling mencolok adalah menghilangkan pagar pembatas tribun penonton dan lapangan serta tidak boleh lagi ada tribun kelas berdiri (tanpa kursi) di se-antero Inggris.

FA sempat dikecam oleh publik sepakbola Inggris, bahkan Eropa. Jelas banyak yang tidak sependapat, karena tiket berdiri harganya murah meriah. Dan hal yang dianggap paling gila adalah menghilangkan pagar pembatas. Ada pagar saja rusuh, apalagi tanpa pagar pembatas?

Tapi buat FA, kelas suporter berdiri justru pusatnya biang kerok. Jadi, sekarang ini semua stadion di Inggris tanpa pagar dan tidak menjual tiket bernomor kursi. FA memang organisasi berpengalaman. Ide mereka terbukti berhasil. Hilangnya pagar pembatas justru membuat dewasa suporter Inggris.

Selain itu FA juga mencatat identitas penonton yang masuk stadion. Sekali bikin rusuh, si suporter bakal di-banned masuk stadion di seluruh Inggris untuk beberapa tahun, bahkan selamanya. Di dalam stadion juga tidak boleh terlihat pasukan polisi alias harus menyamar.

Dengan aturan tersebut, bukan berarti sepakbola Liga Inggris 100% aman. Red Army (panggilan fans Manchester United) pasti tidak akan lupa dengan “tendangan kungfu” Eric Cantona kepada suporter Crystal Palace di pinggir lapangan.
tendangan kungfu Eric Cantona

Atau liverpudlian (fans Liverpool) masih ingat dengan insiden masuknya balon ke lapangan yang dilemparkan seorang remaja yang akhirnya membuat Liverpool kalah dari Sunderland 0-1.
Liverpool vs Sunderland, masuknya balon ke lapangan

Terlepas dari hal itu, rasanya kita wajib mengacungkan 2 jempol untuk keberanian FA dan sikap dewasa para suporter Liga Inggris yang dulu sering bikin orang resah, sekarang justru relatif lebih santun.
READ MORE » Ini Alasan Liga Inggris Tidak Memiliki Pagar Pembatas

Nomor Punggung Keramat Red Devils

Nomor Punggung 7 merupakan nomor keramat bagi Red Devils (julukan Manchester United). Karena bisa di bilang Manchester United melahirkan bintang-bintang sepak bola, bila yang mengenakan nomor punggung 7. Tidak hanya itu pemain Manchester United yang pernah memakai nomor punggung 7 selalu memberikan pengaruh yang besar terhadap tim.

Inilah para pemain yang pernah memakai nomor punggung 7 di Manchester United:
  1. George Best
    Berita Manchester United
    George Best ialah orang pertama yang menggunakan nomor punggung 7 di Manchester united. Ia merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Irlandia Utara.

    Sayangnya ia merupakan salah seorang pecandu alkohol dan hal itu yang menyebabkan karirnya sendiri menjadi rusak. “Marradono Good – Pele Better -  George Best ”

  2. Berita Manchester United
    William Morgan
    Willie adalah panggilan kesayangan William Morgan di United Morgan mencetak 34 gol selama karirnya Tahun 1970 dan 1971, Morgan dianugerahi Supporters Player of the Year dua tahun berturut-turut.

    Pada tahun 1972, setelah bermain melawan Brazil mewakili negaranya, Morgan mendapat julukan ‘Pemain Sayap Kanan Terbaik di Dunia’ dan membawa Skotlandia ke putaran final Piala Dunia.

    Pada putaran 1973 – 1975, Morgan menjadi kapten Manchester United sebelum akhirnya pulang kembali ke Burnley untuk digantikan oleh Steve Coppell.

  3. Steve Coppell
    Berita Manchester United
    Delapan musim bermain di Old Trafford, di United Coppell Tampil 395 penampilan mencetak 70 gol. Hebatnya lagi, Coppell masih memegang rekor bermain sebagai starter untuk Red Devils dalam 206 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.

    Sayang karir pemain cemerlang ini terhenti di usia muda, kualifikasi Piala Dunia antara Inggris dan Hungaria di Wembley, Coppell mengalami cidera serius dan walaupun telah melalui beberapa operasi penting, kesehatannya tidak pernah pulih. Coppell memutuskan untuk gantung sepatu pada bulan Oktober 1983 pada usia 28 tahun.

  4. Bryan Robson
    Berita Manchester United
    Bryan Robson merupakan pria berkebangsaan Inggris, ia juga dijuluki “Robbo” atau kapten Marvel.  Bryan Robson adalah manajer sepak bola Inggris dan mantan pemain Inggris.

    Ia dikenal bermain di lini tengah Manchester United, dan ia juga merupakan kapten terlama dalam sejarah Manchester United yaitu selama 12 tahun.




  5. Eric Cantona
    Berita Manchester United, Eric Cantona
    Pria yang bernama lengkap Eric Daniel Pierre Cantona ini adalah actor Prancis dan mantan pemain bola. Ia mengakhiri karirnya di Manchester United. Ia juga dijuluki sebagai King Eric, setelah pensiun dari sepak bola dia mengambil karir di bioskop.








  6. David Beckham
    Berita Manchester United, David Beckham
    David Robert Joseph Beckham adalah seorang pesepak bola Inggris yang sejak 1 Juli 2007 memperkuat LA Galaxy di Amerika Serikat. Sebelumnya ia pernah bermain di Manchester United dan Real Madrid. Ia memulai karir sepak bolanya di akademi sepak bola milik Manchester United. Kemampuan yang hebat darinya yaitu eksekusi umpan silang dan tendangan bebas melengkung.

  7. Cristiano Ronaldo
    Berita Manchester United, Cristiano Ronaldo
    Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, merupakan pemain asal Portugal. Ia dikenal sebagai pemain sayap dari Manchester United. Dengan memecahkan rekor transfer sebesar 80 juta poundsterling menjadikannya pemain termahal dalam sejarah sepak bola. Ronaldo adalah pemain sepak bola yang bisa bermain dengan kedua kakinya yang membuatnya bermain dimana saja.





  8. Michael Owen
    Berita Manchester United, Michael Owen
    Michael  James Owen lahir di Chester, Inggris adalah seorang pemain sepak bola Inggris. Ia dijadikan penyerang andalan ketika bermain di klub Liverpool, selanjutnya ia pindah ke Real Madrid.

    Pada tahun 2005 ia pindah ke Newcastle United. Ia menggunakan nomor punggung 7 di Manchester United pada generasi selanjutnya.
Who The Next Number 7 ?
READ MORE » Nomor Punggung Keramat Red Devils

Julukan Para Pemain Red Devils

Berita Manchester United id, Julukan Para Pemain Red Devils
Banyak pemain sepak bola profesional yang memiliki "Julukan". Biasanya Julukan tersebut diberikan oleh para fans fanatik mereka. Nah disini saya akan share beberapa Julukan pemain yg pernah membela Manchester United yang sudah "Gantung Sepatu" maupun yang masih aktif hingga sekarang
  • Ryan Giggs (Welsh Wizard )
  • Eric Cantona (The King / King Eric / L'Enfant Terrible)
  • Peter Schmeichel (The Great Dane)
  • Bryan Robson (Captain Marvel)
  • Mark Hughes (Sparky)
  • Ruud van Nistelrooy (Van The Man / The Flying Dutchman)
  • Paul Scholes (The Ginger Prince)
  • Roy Keane (Human Dynamo / Captain Fantastic)
  • Jaap Stam (The Rock of Kampen / De Rots van Kampen)
  • Ole Gunnar Solskjaer (Baby Face Assassin / 20Legend / Twenty Olly)
  • Cristiano Ronaldo (Rocket Ronaldo / The New Patrick Kluivert)
  • Park Ji- Sung (Three Lung's Park / Asian Fantastic)
  • Nemanja Vidic (Serbian Monster)
  • David Beckham (The Posh Boy / Spice Boy / Golden Ball / Liar23)
  • Wes Brown (Golden Hair)
  • George Best (The 5th Beatles / El Beatle)
  • Darren Fletcher (Fletcherinho)
  • Gary Neville (The Neviller / Gaz Nev)
  • Rio Ferdinand (Snoop)
  • Edwin Van Der Sar (The Jolly Green Giant / The Ice Rabbits)
  • Juan Sebastian Veron (The Little Witch)
  • Diego Forlan (The Witch)
  • Wayne Rooney (White Pele / El Blanco Pele / Wazza / Super Roo)
  • Laurent Blanc (Larry White)
  • Fabian Barthez (The Clown / Looney)
  • Andy Cole (Goal King Cole)
  • Giuseppe Rossi (Joe Red)
  • Dwight Yorke (Duke of York)
  • Paul Mc Grath (The Black Pearl of Inchicore)
  • Javier Hernandez (Chicharito)
  • David De Gea (The Spaniard)
READ MORE » Julukan Para Pemain Red Devils

Mancunian atau Manchunian?

Berita Manchester United, Muncunian, Munchunian
Manakah penulisan yang benar, Mancunian atau Manchunian?
Sedikit keterangan yang bisa saya tuliskan mengenai penjelasan kedua sebutan tersebut. Penulisan yang benar adalah Mancunian.

Namun apa teman-teman sudah pernah mencari tau apa arti mancunian?

Dibawah ini ada beberapa arti Mancunia (from Urban dictionary) :
  • A fine person who was born in or currently resides in the most majestic city of Manchester. Unfortunately, they live not 40 miles away from the utter bastard scum of Liverpool but in their brilliance, continue to prosper as the Capital of the North, even if the scousers come up the East Lancs to nick more tyres.
  • Somebody from Manchester. England's 6th largest city.
  • Somebody who constantly talks about Manchester. They make an effort to tell you that they are (a)a Mancunian and (b)from Manchester, every opportunity they get. These people tend to refrain from "nose blowing".
  • People from the city of Manchester (in England).
Mancunian merujuk pada penduduk asli kota Manchester, Inggris. Sebutan itu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan fans Manchester United.

Mancunian atau penduduk asli manchester bukan hanya fans Manchester United, tapi mereka juga bisa saja menjadi fans Man City atau klub lain. Sama seperti Scouse (penduduk kota Liverpool), Cockney (penduduk kota London), dan Geordies (penduduk kota Newcastle).

Tidak semua fans Manchester united adalah warga Manchester, contohnya kita. Kita warga indonesia bukan?

Dengan berbagai jenis suku bangsa. Saya tidak lahir di Manchester, tidak juga besar dan tinggal disana, tapi saya merupakan fans Manchester United.

Jadi, saya bukanlah Mancunia.

Fans Manchester United, nama julukannya "Stretford Enders", "Red Army" atau biasa di panggil “United Fans” atau dalam bahasa Indonesia "Fans United".

Stretford Enders merupakan fans United yang selalu menonton di tribun barat Old Trafford, tempat dimana pemegang "season ticket holder". Di tempat inilah biasanya para fans memulai chanting United anthem. Dan fans di tribun lain mengikutinya.

Red Army merupakan fans United garis keras (hooligan), dimana mereka selalu mengikuti perjalanan Manchester United tandang ke klub lain.

Sedangkan Manchunia sendiri sebetulnya lebih merefer ke Mongolia dimana kata tersebut diambil dari kata Manchuria dan orang-orang sering salah memakai huruf h (Manchunian) untuk sebutan penduduk Manchester.

Jadi, sudah pahamkan semuanya?

Jadi yang masih menyebut dirinya Mancunian atau Manchunian, tapi tidak lahir dan besar di Manchester, dirubah ya.. :)
READ MORE » Mancunian atau Manchunian?

Fakta Unik Stadion Old Trafford

Berita Manchester United, terowongan Munich Tunnel ManUnited-id - Beberapa fakta unik stadion Old Trafford, yang sudah ManUnited-id rangkum.
  • Pada tahun 1957, manajemen Old Trafford memasang  floodlight untuk pertama kalinya, supaya United bisa bertanding pada malam hari untuk pertandingan-pertandingan hari biasa.
  • Pada tahun 1964-1966, United membangun bangku penonton bertingkat terbesar di Inggris saat itu, dengan 10,000 kursi dan 55 area boks khusus – area VIP pertama di antara stadion-stadion Eropa lainnya.
  • Pada tahun 1970-an, Old Trafford merupakan stadion pertama yang membangun pagar pengaman untuk mengantisipasi hooliganisme.
  • Pada tahun  1973-1994, sisi Timur, Selatan, dan Barat dari stadion Old Trafford terus diperbesar, sehingga pada tahun 1994, stadion  Old Trafford memiliki 44,000 kursi penonton.
  • Di 1996-2006 Manajemen klub membangun sisi Utara, dikenal sebagai North Stand, memiliki 10 tingkat dan berkapasitas 25,000 kursi penonton. Sisi-sisi lainnya pun terus ditambah, sehingga mencapai 76,226 kursi penonton.
  • Manchester United memiliki lebih dari 50,000 pemegang tiket musiman dan 8,000 kursi eksekutif.
  • Dalam satu musim jumlah makanan ringan seperti hotdog dan camilan lainnya yang dimakan sewaktu pertandingan di Old Trafford bisa mencapai 2,5 ton atau sekitar 400,000 pesanan per item.
  • Jumlah karyawan tetap Old Trafford sekitar 400 orang, tapi pada hari pertandingan, jumlah tersebut naik menjadi lebih dari 2,500.
  • Ada sekitar 5,000 tempat parkir bagi penonton yang menggunakan kendaraan bermotor.
  • Penggunaan listrik pada hari pertandingan bisa mencapai 5,5 Megawatt
  • Mereka yang ingin beli barang-barang Manchester United, tersedia Megastore, tempat yang menjual barang-barang resmi klub tersebut. Namun pada hari pertandingan, akan ada pedagang kaki lima yang berjualan di area sekitar stadion.
  • Di bulan April – November, rumput di Old Trafford dipotong tiga kali seminggu, sedangkan Desember  - Maret dipotong sekali seminggu dan di bawah lapangan terdapat instalasi pipa plastik 10 inci yang menyuplai air hangat untuk mencairkan salju yang jatuh ke rumput.
  • Sisi bagian barat Old Trafford dikenal banyak orang sebagai The Legendary Stretford End. Karena pada waktu stadion belum memiliki tempat duduk, sisi barat ini selalu dipenuhi hamper 20.000 orang fans yang berdiri mendukung United dan mereka dikenal karena suaranya yang paling keras di Britania. Dulu pernah diukur tingkat kebisingan suara penonton melebihi suara pesawat Jumbo Jet yang lepas landas.
  • Stadion  Old Trafford merupakan stadion yang paling sering muncul di film layar lebar, diantaranya Hells Is A City (1960), Billy Liar (1963) dan Charlie Bubbles (1968).
  • Stadion ini juga salah satu tempat penyelengaraan Piala Dunia FIFA 1966 dan Euro 1996 dan juga final Liga Champions 2003. Di samping sepak bola, Old Trafford telah menjadi tempat penyelengaraan Grand Final Liga Super Eropa sejak playoff diadopsi oleh liga rugby tahun 1998. Juga, pada lapangan ini juga digunakan untuk shinty (olahraga tradisional Skotlandia). Dengan terpilihnya London sebagai tuan rumah Olimpiade 2012, stadion ini akan digunakan untuk beberapa pertandingan penyisihan sepak bola pria dan wanita.
  • Dalam Old Trafford terdapat terowongan Munich Tunnel. Terowongan ini untuk mengenang tragedy Munich 1958 dimana pesawat tim Red Devils kecelakan dan menewaskan 23 orang, 8 diantaranya pemain Manchester United.
Baca juga "Sejarah Stadion Old Trafford"
READ MORE » Fakta Unik Stadion Old Trafford

Sejarah Old Trafford

Berita Manchester United, Sejarah Old Trafford, The Theatre of Dreams ManUnited-id - Banyak orang pasti sudah mengenal Old Trafford (OT), markas besar klub Manchester United. Old Trafford memiliki kapasitas 76.212, yang berpusat di kota Stretford, Trafford, Manchester Raya, Inggris dan menjadi satu-satunya stadion di Inggris yang memiliki rating 5 bintang.

Stadion ini mempunyai sejarah yang sangat panjang, Stadion milik Manchester United ini dibangun sekitar 32 tahun setelah klub Manchester berdiri.  Stadion ini hasil rancangan arsitek Archibald Leitch, asal Skotlandia.

Pada awalnya para pemain Manchester united hanya bermain di lapangan kecil di North Road di dekat stasiun kereta api Piccadily, kemudian pindah ke lapangan Bank Street, dan barulah setelah 32 tahun atau tepatnya setelah mendapat trophi divisi 1 pertama mereka, mereka baru memakai stadion kebanggan ini. Partai Manchester United pertama yang dilakoni di Stadion ini adalah saat melawan Liverpool 19 Februari 1910.

"The Theatre of Dreams", begitulah sir Bobby Charlton menyebut stadion ini. Stadion kebanggan milik klub Manchester United ini memang bagaikan sebuah lapangan panggung drama yang sudah menyajikan beribu-ribu bahkan berjuta-juta aksi Manchester United dalam mengarungi ketatnya dunia persepakbolaan. Sudah tak terhitung sudah berapa ratus bintang yang terlahir di sini.

Stadion yang dinobatkan sebagai stadion klub terbesar di Inggris ini merupakan salah satu stadion sepak bola bersejarah di Dunia. Stadion yang mulai pembangunannya tahun 1909 dan diresmikan pada 19 Februari 1910 ini merupakan stadion yang megah dan sangat besar di masanya. Hal ini menjadikanya stadion terkemuka di Inggris sebagai stadion yang menggelar pertandingan-pertandingan penting, apalagi saat itu stadion nasional Inggris Wembley belum dibangun. Stadion ini kemudian menjadi impian setiap pemain sepakbola untuk dapat tampil di sana.

Stadion ini selalu menyuguhkan drama hebat di hampir setiap pertandingan. Impian-impian sepak bola melambung dan berkecamuk di arena ini. Bagi United, Old Trafford bagaikan taman impian. Karena itu pula, Bobby Charlton menyebutnya teater impian (The Theatre of Dreams).

Meski begitu, Old Trafford juga menjadi simbol kepedihan bagi Manchester, juga rakyat Inggris. Pada Perang Dunia II, stadion ini termasuk menjadi sasaran bom oleh Jerman dalam serangan Manchester Blitz. Tepatnya 11 Maret 1941.

Kontan saja, stadion itu berantakan dan tak bisa dipakai. Markas United pun akhirnya pindah, menumpang markas Manchester City, di Maine Road. Parahnya, perang juga diikuti inflasi, hingga United kesulitan membangun kembali stadion kebesarannya.

Butuh waktu nyaris 9 tahun untuk kembali menghidupkan kembali Old Trafford. Praktis, dalam delapan musim Liga Utama Inggris absen di Old Trafford. Berkat semangat keluarga Edwards (pemilik klub), stadion itu terbangun juga,. Pertandingan pertamanya saat melawan Bolton pada tanggal 24 Agustus 1949. Sejak itu, renovasi terus dilakukan. Kapasitas stadion pun naik turun. Setelah kasus tragedi di Stadion Hillsborough, 1989, kapastias dikurangi menjadi 45.000, bahkan kemudian 43.000. Kapasitas tersedikit sepanjang sejarah Old Trafford.

Namun, ternyata stadion tak mampu menampung antusiasme dan animo publik Manchester, juga penonton lain. Sebab, pertandingan di Old Trafford sudah menjadi bagian dari wisata. Maka, penambahan kapasitas pun terus dilakukan.

Bahkan, United punya rencana besar. Stadion itu akan dinaikkan kembali kapasitasnya menjadi berkapasitas 96.000. Ini jelas United ingin mempertahankan keagungan Old Trafford dan menjaga agar stadion tersebut tetap menjadi salah satu tempat paling keramat di Inggris, maupun dunia. Sebab, jika rencana itu diwujudkan, berarti kapasitasnya akan melebihi Wembley yang sudah direnovasi menjadi berkapasitas 90.000.

Baca juga "Fakta Unik Stadion Old Trafford"
READ MORE » Sejarah Old Trafford

Pemain United Paling Sopan di Pesawat

Berita Manchester United id,
Bagaimana perilaku para pemain Liga Primer Inggris saat berada dalam pesawat? Ternyata, pemain Manchester United dinilai paling sopan di dalam pesawat.

Mereka menunjukkan sikap gentlemen. Demikian diungkapkan seorang pramugari dari sebuah penerbangan Amerika Serikat yang sering membawa para selebritis.

Pramugari tersebut mengungkapkan kesan-kesannya terhadap kelakuan para selebritis, termasuk para pemain Liga Primer, saat berada dalam pesawat.

"Kami sering membawa tim-tim sepakbola yang melakukan perjalanan saat tampil di kompetisi Eropa. Menarik juga menyaksikan kelakuan mereka," kata sang pramugari.

Dijelaskannya, "Pemain Tottenham Hotspur paling kasar. Saya bersama mereka dalam perjalanan menuju Prague beberapa tahun lalu. Mereka benar-benar tidak sopan. Tak ada yang mengucapkan terima kasih untuk apa pun. Seorang pemain, pemain depan tampaknya, duduk dengan memasang headphone. Ia sama sekali menolak mematikannya. Mereka juga tak pernah menutup jendela saat hendak terbang maupun mendarat."

Ia memuji pemain United yang sangat sopan. Menurutnya manajer Sir Alex Ferguson selalu berucap, 'yes please, no thank you' saat meminta atau menolak sesuatu. Semua di tim tersebut melakukan hal sama.

"Mereka kebanyakan bermain game sepakbola atau PlayStations. Mereka seperti anak-anak sekolah yang manis". Ungkapnya
READ MORE » Pemain United Paling Sopan di Pesawat

7 Partai Klasik Inggris v Prancis

ManUnited-id - Prancis kontra Inggris menjadi salah satu big match di babak grup Piala Eropa 2012. Duel mereka adalah soal kualitas, nama besar, sejarah, dan tentu saja gengsi.

Dengan beberapa pilar yang absen, banyak pengamat memperkirakan Inggris akan dikalahkan tim asuhan Laurent Blanc malam ini, Senin (11/6/2012). Tetapi, sepakbola bukanlah sejenis eksakta. Tak sekali dua sepakbola muncul untuk membabat semua prediksi, menerebas deretan angka statistik, dan membuat dunia tersentak.

Berikut adalah 7 catatan pertandingan antara Inggris dengan Prancis yang dihimpun dari Daily Mail:

10 Mei 1923, Prancis 1-4 Inggris
Tahun ini adalah tahun pertama pertemuan Inggris dengan Prancis dalam ranah sepakbola. Pada tahun ini jugalah tim nasional Inggris mengalami anarki: tidak ada pelatih kepala resmi yang menangani. Saat itu Inggris hanya diasuh oleh seorang pejabat FA. Dan tugas pertama mereka adalah bertarung melawan Prancis di Stade Pershing, Paris.

Hasilnya spektakuler: Inggris menang 4-1 di tanah kelahiran Joan of Arc. Penyerang Inggris, Letnan Kolonel Kenneth 'Jackie' Hegan mencetak gol pertama dan terakhir untuk The Three Lions. Atas dua gol tersebut, ia berhasil mencetak empat gol dalam empat pertandingan.

Skuad Prancis: Chayrigues, Mony, Gamblin (c), Mistral, Hugues, Bonnardel, Dewaquez, Darques, menggantung, Bard, Dubly.

Pencetak gol: Dewaquez.

Skuad Inggris: Alderson, Cresswell, Jones, Plum, Seddon, Barton, Osborne, Buchan (c), Creek, Hartley, Hegan.

Pencetak gol: Hegan (2), Buchan, Creek.

Jumlah penonton: 30.000.

Piala Dunia 1966, 20 Juli, Inggris 2-0 Prancis
Inggris berstatus sebagai tuan rumah Piala Dunia tahun 1966. Animo besar para hooligans berhasil membawa mereka ke babak perempat final. Sebelumnya, demi menghindari Jerman di babak delapan besar, Bobby Charlton dkk wajib menjadi juara grup. Kemenangan pun tercapai. Tandem Charlton di lini depan, Roger Hunt, menjadi bintang pertandingan dengan mencetak sepasang gol ke gawang Prancis yang dikawal Marcel Aubour. Di akhir turnamen, Inggris mencatatkan diri sebagai kampiun.

Skuad Inggris: Bank, Cohen, Wilson, Stiles, J Charlton, Moore (c), Callaghan, Greaves, B Charlton, Hunt, Peters.

Pencetak gol: Roger Hunt (2).

Skuad Prancis: Aubour, Artelesa (c), Djorkaeff, Bonnel, Bosquier, Budzynski, Herbin, Herbert, Gondet, Simon, Hausser.

Jumlah penonton: 98.270.

12 Maret 1969, Inggris 5-0 Prancis

Inggris mengamuk saat menjamu musuh lamanya, Prancis, dalam pertandingan ini. Geoff Hurst sukses mencetak hat-trick di depan 85.000 manusia yang menonton di Stadion Wembley pada babak kedua. Dua gol lain hadir melalui titik putih. Anak asuh Alf Ramsey menang telak 5-0. Dalam pertandingan ini, Francis Lee dan Terry Cooper melakukan debut pertama kali.

Skuad Inggris: Bank, Newton, Cooper, Mullery, J Charlton, Moore (c), Lee, Bell, Hurst, Peters, O'Grady.

Pencetak gol: Hurst (3), O'Grady, Lee.

Skuad Prancis: Carnus, Djorkaeff, Bosquier (c), Lemerre, Rostagni, Bonnel, Hernet, Simon, Michel, Loubet, Bereta.

Penonton: 85.000.

Piala Dunia 1982, 16 Juni, Inggris 3-1 Prancis

Ada dua hal yang unik dalam pertandingan yang digelar di Estadio San Mames, Bilbao, Spanyol, ini. Pertama, warna kostum Inggris dan Prancis dan gol kilat Bryan Robson. Pilihan Inggris mengenakan kostum berwarna merah, sementara Prancis memilih warna putih merupakan hal yang tidak lazim saat itu. Dan khusus Bryan Robson, ia sukses menjadi pencetak rekor gol tercepat di Piala Dunia ketika berhasil membobol gawang Prancis ketika pertandingan baru berjalan 27 detik!

Prancis sempat menyamakan kedudukan lewat Gerard Soler. Namun, Robson kembali mencetak gol kedua dan gol Mariner Paulus hadir untuk memastikan kemenangan Inggris.

Skuad Inggris: Shilton, Mills (c), Sansom, Thompson, Jagal, Robson, Coppell, Francis, Mariner, Rix, Wilkins.

Pencetak gol: Robson (2), Mariner.

Skuad Prancis: Ettori, Tresor, Battiston, Bossis, Giresse, Lopez, Soler, Larios, Rocheteau, Platini (c), Girard.

Pencetak gol: Soler.

Penonton: 44.172.

19 Februari 1992, Inggris 2-0 Prancis

Ini adalah tahun di mana Alan Shearer melakukan debutnya pertama kali untuk The Three Lions. Debut yang istimewa nantinya karena selain mencetak sebiji gol di Wembley, ia juga berhasil membuat umpan terukur yang berhasil dikonversi Gary Lineker sebagai gol. Gol Shearer ke gawang Gilles Rousset berasal dari sundulan setelah memanfaatkan sepak pojok Nigel Clough.

Skuad Inggris: Woods, Jones, Walker, Keown, Pearce, Wright, Webb, Thomas, Clough, Shearer, Hirst.

Pencetak gol: Shearer, Lineker.

Skuad Prancis: Rousset, Amoros, Angloma, Boli, Blanc, Casoni, Deschamps, Fernandez, Papin, Perez, Cantona.

Penonton: 58.723.

10 Juni 1997, Prancis 0-1 Inggris

Sebelum menggelar Piala Dunia 1998, Prancis yang saat itu adalah tuan rumah, menggelar turnamen yang dinamakan Tournoi de France. Turnamen yang melibatkan empat negara (Prancis, Inggris, Brasil, Italia) itu bertujuan sebagai ajang pemanasan. Inggris berhasil menjadi juara setelah dua kali menang atas Prancis dan Italia. Alan Shearer sukses memperdayai Fabian Barthes saat itu di Stade de la Mosson.

Skuad Prancis: Barthez, Thuram, Blanc, N'Gotty, Laigle, Djorkaeff, Vieira, Deschamps, Dugarry, Ouedec, Keller.

Skuad Inggris: Seaman, G Neville, Campbell, Southgate, Le Saux, Beckham, Batty, P Neville, Gascoigne, Wright, Shearer.

Pencetak gol: Shearer.

Penonton: 23.000.

Piala Eropa 2004, 13 Juni, Prancis 2-1 Inggris

Di Estadio da Luz, Portugal, pelatih Inggris Sven Goran Eriksson tak percaya anak asuhnya meski kalah hanya dalam tempo empat menit. Inggris telah unggul 1-0 lewat gol berkat Frank Lampard di pembuka Euro 2004. Tetapi, Prancis yang saat itu memiliki "dewa" sepakbola bernama Zinedine Zidane membuat sirna keunggulan Inggris hanya dalam 240 detik.

Lewat dua golnya melalui tendangan bebas dan penalti, Zizou menghujam jantung David Beckham cs. Inggris akhirnya tersingkir di Piala Eropa saat itu setelah kalah dalam babak adu penalti oleh tuan rumah Portugal.

Skuad Prancis: Barthez, Gallas, Thuram, Silvestre, Lizarazu, Pires, Vieira, Makelele, Zidane, Trezeguet, Henry.

Pencetak gol: Zidane (2).

Skuad Inggris: James; G Neville, Raja, Campbell, A Cole, Beckham, Lampard, Gerrard, Scholes, Rooney, Owen.

Pencetak gol: Lampard.

Jumlah penonton: 64.000.

sport.detik
READ MORE » 7 Partai Klasik Inggris v Prancis

History Logo Manchester United

ManUnited-id - Manchester United adalah salah satu klub sepakbola terbesar dan tersukses di dunia. Klub yang bermarkas di kota Manchester, Inggris ini sudah mengoleksi puluhan piala baik lokal (Liga, FA, Piala Liga dan Charity Shield) maupun Eropa (Winner Cup, Champions League, Super Eropa) dan juga Dunia (Interkontinental). Dari segi pendukung, Manchester United (United) bahkan tercatat sebagai salah satu klub dengan penggemar terbesar didunia, konon mencapai diatas 50 juta fans.

Salah satu hal yang membuat United dikenal adalah logonya. Logo dengan dominasi warna merah dengan simbol setan dan kapal diatasnya tersebar dan teraplikasi di setiap atribut United. Baik di jersey, merchendise, website, stadion, buku dan puluhan item lainnya. Logo ini, telah mengalami beberapa kali transformasi sebelum kita mengenalnya seperti sekarang. Berikut adalah perjalanan logo Manchester United dari masa ke masa.

Berita Manchester United, Logo Manchester United ID


Logo diatas merupakan logo yang diperkenalkan pada tahun 1940-an. Pada logo ini terdapat gambar 2 binatang dan perahu dengan tulisan latin yang berbunyi "Concilio et Labore" yang berarti Kebijaksanaan dan Usaha. Maksud kata itu adalah bahwa dalam mencapai usaha untuk kejayaan klub, harus dilakukan dengan penuh kebijaksanaan.

Berita Manchester United ID, Logo Manchester United

Pada tahun 1960-1973-an terjadi perubahan yang drastis pada logo United dimana gambar 2 binatang dan tulisan latin dihilangkan. Logo ini tampil dengan lebih sederhana dan dominasi warna merah. Tulisan "Manchester United Football Club" mengindikasikan bahwa Manchester United telah bertransformasi menjadi sebuah klub profesional.

Berita Manchester United ID, Logo Manchester United

Pada tahun 1973-1998, logo United mengalami perubahan lagi. Dimana 3 strip kuning diganti dengan simbol setan yang memegang trisula. Hal ini dikarenakan United (yang diperkuat Sir Matt Busby) mendapat julukan The Red Devils. Julukan ini disebabkan oleh kekuatan yang menakutkan dari United saat itu. Selain simbol setan memegang trisula, semua elemen visual tetap sama. Logo ini dipakai sampai dengan tahun 1998.

Logo diatas merupakan logo United yang terbaru. Logo ini diperkenalkan United karena mereka telah go public. Perubahan yang paling kentara dari logo ini adalah tulisan "Manchester United Football Club" dirubah menjadi hanya "Manchester United".

Dari semua logo diatas, selalu ada gambar kapal di bagian puncaknya. Gambar kapal dengan empat layar itu menggambarkan Kanal Manchester, yaitu jalan air yang dibangun untuk membebaskan kota Manchester dari ketergantungan pada pelabuhan Liverpool. Dimana semenjak saat itu, penduduk Manchester merasakan kemakmuran.

Bahkan, sejak saat itu pula lambang dewan kota Manchester diubah, ditambahi kapal layar megah yang sedang melaju di Kanal Manchester. Gambar kapal juga diprediksi tidak akan pernah hilang dari logo MU, karena merupakan simbol sejarah dari rasa cinta pada kota.
READ MORE » History Logo Manchester United

Tragedi München 1958

Berita Manchester United ID, Tragedi Munchen 1958 ManUnited-id - Tragedi München 1958 terjadi di Bandar Udara Munich-Riem, München, Jerman pada tanggal 6 Februari 1958. Kecelakaan terjadi ketika British European Airways Penerbangan 609 jatuh pada usaha ketiganya untuk lepas landas dari kubangan lumpur yang menyelimuti landasan.

Di dalam pesawat terdapat para pemain Manchester United yang bersinar kala itu , dijuluki “Busby Babes”, bersama dengan sejumlah pendukung dan wartawan. 20 dari 44 orang di pesawat tewas dalam kecelakaan.

United memulai musim 57-58 dengan ambisi besar untuk mearaih gelar juara divisi I dua musim berturut-turut, kini mereka memandang target lebih besar, menjuarai piala Champion. Squad yang sangat berkualitas pada saat itu diyakini bakal menjuarai pentas Eropa, tak hanya jago kandang.

Sayang tragedi pahit menghujam mereka, malapetaka yang terjadi setelah pertandingan melawan Red Star Belgrade diperempat final liga Champion. Sehari setelah pertandigan squad MU pulang dengan menumpang terbang milik British Europan Airways (BEA), untuk sampai ke Inggris pesawat perlu mengisi bahan bakar terlebih dahulu, maka di pilihlah bandara Riem di Munchen, Jerman. Pengisian bahan bakar berlangsung mulus.

Pesawat bernama Elizabethan itu sempat gagal take off sebanyak dua kali sebelum mengudara. Sepertinya semua akan berjalan lancar dan baik-baik saja. Namun tak lama setelah mengudara tiba-tiba pesawat terguncang hebat dan salah satu mesin mati! Para penumpang langsung panik " kita akan mati " teriak Johnny Berry, seorang anggota tim.

Pilot mencoba utk mengendalikan pesawat, namun sia-sia. Pesawat meluncur deras menghujam bumi. " Ya Tuhan kami tidak mampu mengatasinya " seru Kenneth Rayment (co-pilot). Pesawat mencium bumi, menghantam jalan dan berhenti setelah menabrak sebuah rumah dan truk berisi ban. Percikan api langsung menyulut bahan bakar yang baru saja terisi itu. Bola api raksasa terbentuk sangat mengerikan.

Berita Manchester United ID, Tragedi Munchen 1958

Sebelum pesawat meledak, Harry Gregg - Kiper United tampil sebagai pahlawan. Setelah berhasil keluar dengan menendang jendela Gregg kembali masuk kedalam untuk menyelamatkan teman-temanya. Sosok pertama yang ditemukan adalah Bert Whalley, salah satu staff pelatih Setan Merah, terbujur kaku dan telah menghembuskan nafasnya.

Tanpa mempedulikan bahaya yang setiap saat dapat merenggut jiwanya, Gregg terun mencoba menemukan korban-korban lain, tubuh Bobby Charlton dan Dennis Viollet tergeletak tidak jauh dari mayat Whalley, masih bernafas, dengan sekuat tenaga ditariknya tali pinggang keduanya.

Saat itulah terdengar teriakan dari arah depan "Lari tolol!! pesawat ini akan segera meledak" ternyata itu adalah suara James Thain sang pilot yang ternyata selamat dari maut. Meski berteriak demikian, pilot tsb masih coba menyelamatkan Rayment yang terjepit diruang kemudi.

Berita Manchester United ID, Tragedi Munchen 1958

"Aku mencoba untuk menemukan temanku, Blanchy (Jackie Blanchflower) ternyata dia masih hidup, namun kondisinya sangat parah, lengannya nyaris putus, disebelahnya tergeletak kapten Tim Roger Byrne sudah tak bernyawa. " tutur Gregg. Beberapa saat setelah kejadian itu aku berteriak minta tolong, saat itulah Charlton dan Viollet tiba-tiba berdiri disampingku.Matt Busby aku temukan terbaring diluar pesawat dengan kaki terluka parah.

Hari itu tanggal 6 Februari 1958 dicatat dalam sejarah sepakbola MU dan Inggris sebagai lembaran hitam yang menyebabkan terenggutnya 8 nyawa pemain dan staff setan merah. Tim hebat dengan cita-cita besar itupun hancur berantakan.

Belum kering air mata, jajaran petinggi MU harus menghadapai kenyataan bahwa klub harus tetap berlaga. FA hanya memberikan waktu kurang dari dua bulan bagi MU untuk membentuk tim baru. Karena Busby cedera parah maka ia digantikan Jimmy Murphy, asistennya. Murpy lolos dari kecelakaan itu karena ia tidak ikut ke Belgrade, ia ditugaskan negaranya untnk memimpin timnas Wales lawan Israel.

Hanya dua pemain yang berada dalam kondisi prima. Murphy bergerak cepat sejumlah pemain direkrut, bahkan ia berencana untuk memboyong Ferenc Puskas dari Madrid, sayang batasan gaji di Liga Inggris saat itu (17 Pounds) per minggu, sangat jauh dibawah gaji Puskas yang 800 Pounds per minggu.

Partai perdana setelah tragedi adalah menjamu Sheffield Wednesday di putaran ke 5 piala FA tanggal 19 Februari 1958. Karena belum berhasil mengumpulkan pemain, Murphy tak bisa mengisi formulir susunan pemain kepada panitia, bahkan Stanley Crowther baru bergabung empat jam sebelum partai dimulai.

Krisis tersebut mengundang simpati, stadion Old Trafford yang dipadati 59.848 penonton, hampir semuanya menangis sambil menyebut-nyebut nama-nama pemain yang tewas di Muenchen. Suasana haru begitu terasa.

Kondisi ini membuat semangat para pemain MU terbakar, apalagi Harry Gregg dan Bill Foulkes, dua pemain yang selamat dari tragendi itu. Meski Wednesday adalah tim yang tangguh pada saat itu, akhirnya MU berhasil menekuk mereka dengan skor telak 3-0. Setan Merah baru telah lahir.

Pasca-kecelakaan

Sebuah penyelidikan oleh pihak berwenang bandara Jerman Barat awalnya menyalahkan Kapten Thain untuk kecelakaan tersebut, mengklaim bahwa dia telah gagal untuk menghilangkan es yang membeku pada sayap pesawat, yang dianggap sebagai penyebab kecelakaan, meskipun pernyataan yang bertentangan muncul dari para saksi mata.

Berita Manchester United ID, Tragedi Munchen 1958
Kemudian ditetapkan bahwa kecelakaan itu, pada kenyataannya, disebabkan oleh kubangan lumpur campur salju di landasan pacu, yang mengakibatkan pesawat yang tidak mampu mencapai kecepatan minimum untuk lepas landas. Nama Thain akhirnya menghilang pada tahun 1968, sepuluh tahun setelah kejadian.

Para korban tewas:

Kru pesawat:
  • Kaptain Kenneth “Ken” Rayment, kopilot (selamat dari kejadian tetapi mengalami cedera parah dan meninggal tiga minggu setelahnya di rumah sakit setelah mengalami gegar otak)
  • Tom Cable, pramugara
Penumpang

Pemain Manchester United
Berita Manchester United ID, Tragedi Munchen 1958
Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards (selamat dari kecelakaan, tapi meninggal 15 hari kemudian)

Berita Manchester United ID, Tragedi Munchen 1958
Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor, Liam “Billy” Whelan

Staf Manchester United
  • Walter Crickmer, sekretari klub
  • Tom Curry, trainer
  • Bert Whalley, kepala pelatih
Wartawan dan Jurnalis
  • Alf Clarke, Manchester Evening Chronicle
  • Donny Davies, Manchester Guardian
  • George Follows, Daily Herald
  • Tom Jackson, Manchester Evening News
  • Archie Ledbrooke, Daily Mirror
  • Henry Rose, Daily Express
  • Frank Swift, News of the World (juga mantan kiper Inggris dan Manchester City; meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit)
  • Eric Thompson, Daily Mail
Penumpang lain
  • Bela Miklos, agen perjalanan
  • Willie Satinoff, supporter, dan teman dekat Matt Busby
id.wikipedia.org, indomanutd.org
READ MORE » Tragedi München 1958

Artikel Lama: The Class Of '92

ManUnited-id - Class of 1992 adalah sekumpulan pemain muda berbakat emas lulusan Akademi Manchester United. Para pemain muda ini dilatih seintensif mungkin agar menjadi pemain hebat. Hasilnya, pada tahun 1992 mereka meraih gelar juara FA Youth Cup. Usia mereka rata-rata 18 tahun. Class of ’92 sering juga disebut dengan Fergie Babes, ini karena mereka adalah pemain yang direkomendasikan oleh Alex Ferguson untuk menjadi pemain inti MU saat itu, walau usia mereka masih sangat muda.

Sejumlah nama yang dipromosikan ke tim utama, antara lain David Beckham, Gary Neville, Phillip Neville, Ryan Giggs, Paul Scholes, Nicky Butt, Keith Gillespie, Robbie Savage, dan Simon Davies.

Alhasil, pada musim 1992-1993, MU meraih gelar juara Liga Inggris dengan kontribusi dari sebagian besar pemain muda tersebut. Yang pasti tim muda Manchester United tahun 1992 ini merupakan tim yang terbilang sulit untuk disamai. Beberapa pemain Class of ’92 sekarang telah menjdai pemain kaliber internasional. Sebutlah David Beckham, Gary Neville, Phillip Neville, Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Nicky Butt.

Ini membuktikan bahwa Manchester United bukan hanya klub yang sukses secara komersial saja, tetapi akademi mereka memang mumpuni untuk melahirkan bintang-bintang baru. (fajar andikasatria)

Manchester United pernah 'memproduksi' sejumlah pemain hebat dari akademi sepakbola mereka sendiri. Namun barangkali, yang terhebat di antaranya adalah 'Class of 92'.

Selain mereka, sebenarnya ada nama Keith Gillespie dan Robbie Savage. Namun kedua nama ini jarang disebut. Berikut adalah kisah pendek dari anggota 'Class of 92'.

1. Ryan Giggs
Dididik oleh Manchester City, Giggs direkrut oleh MU tepat di ulang tahunnya yang ke-14. Saat itu, Sir Alex Ferguson sendiri yang mendatangi rumah Giggs dan memintanya berlatih di Carrington.

Saat ini, Giggs masih setia membela MU di usia 35 tahun. Sejumlah rekor MU berhasil dipecahkan oleh pria berkebangsaan Wales ini. Posisinya dulu adalah sayap kiri, namun kini Giggs juga fasih bermain di tengah.

2. David Beckham
Barangkali salah satu pemain yang paling populer di MU. Beckham yang kelahiran London adalah asli didikan MU. Sejak memulai debutnya di tim senior pada tahun 1992, Beckham terus meroket.

Beckham memiliki spesialisasi sebagai eksekutor bola mati. Salah satu yang paling diingat dari Beckham adalah golnya dari jarak setengah lapangan menghadapi Wimbledon tahun 1996.

Akibat konflik dengan Ferguson, Beckham lalu hijrah ke Real Madrid pada tahun 2003. Suami dari Victoria Adams itu lalu pindah ke Amerika bersama LA Galaxy sebelum musim lalu dipinjamkan ke AC Milan.

3. Paul Scholes
Salah satu sosok yang pernah sangat dominan di lapangan tengah MU. Sangat mobile dan memiliki tendangan geledek, pemain berjuluk 'Pangeran Jahe' ini memotori lini tengah selama bertahun-tahun.

Sama seperti Giggs, Scholes adalah seorang pemain yang terus setia membela MU hingga saat ini. Meski secara terbuka mengaku sebagai pendukung Oldham Athletic hingga kini, tak ada seorang pun fans MU yang memprotesnya.

4. Gary Neville
Dijuluki 'Benteng Alamo' berkat ketangguhannya mengawal lini belakang MU. Neville fasih bermain sebagai bek kanan dan juga bek tengah. Sejak merebut posisi inti dari tangan Paul Paker pada 1994, Neville terus jadi pilihan utama.

Pada tahun 2005, Nevile ditunjuk sebagai kapten The Red Devils menyusul kepindahan Roy Keane. Bersama Giggs dan Scholes, mereka adalah tiga pemain Class of 92 yang masih bertahan hingga kini.

5. Nicky Butt
Seorang gelandang tengah yang tangguh, tipe yang sangat disukai Ferguson yang pernah sangat mengandalkan Paul Ince dan Roy Keane. Butt memulai debut pada musim 1992-93, tapi baru jadi pilihan utama musim 1994-95.

Akibat mulai gagal bersaing dengan gelandang-gelandang lain, Butt terbuang ke Newcastle United tahun 2004. Karirnya terus meredup, salah satunya ditandai dengan tergedragasinya Newcastle akhir musim lalu.

6. Phil Neville
Adik dari Gary Neville. Di Manchester United, Phil biasa dimainkan sebagai bek kiri menggantikan Denis Irwin atau bek kanan mengisi posisi sang abang. Selain itu, Phil juga bisa bermain sebagai gelandang.

Tahun 2005, Neville kecil hijrah ke Everton. Januari 2007, menyusul kepergian David Weir ke Glasgow Rangers, manajer Everton menunjuk Phil sebagai kapten baru The Toffees.
Informasi Berita Manchester United

Class of 1992: Benih Kejayaan Setan Merah

Melahirkan seorang bintang sepak bola saja adalah perkara sulit. Jika mampu melahirkan bintang dalam satu kelas atau angkatan, itu berarti sangat luar biasa. Sekolah sepak bola Manhcester United (MU) pernah melakukannya. Pada awal 1990-an, akademi MU memiliki murid-murid yang penuh bakat dan berkelas.

Betapa tidak, angkatan tersebut dihuni oleh benih-benih berkualitas yang kelak menjadi bintang-bintang besar di jagad sepak bola. Juga, menjadi kunci sukses Setan Merah (julukan MU). Sebut saja David Beckham, Nicky Butt, Keith Gillespie, Ryan Giggs, Robbie Savage, Paul Scholes dan sebagainya. Mereka sudah menebar pesona, meski masih berwajah imut.

Angkatan itu akhirnya melegenda dengan sebutan Class of ‘92 . Sebab, pada tahun itu mereka menunjukkan kehebatannya di pentas Piala FA Junior. Nicky Butt dkk tampil memukau dan menghajar Crystal Palace 6-3 di final. Untuk ketujuh kalinya (waktu itu, Red) MU menjuarai Piala FA Junior dan itu sebuah rekor tertinggi.

Dibangun sejak 1930-an, sekolah sepak bola Manchester United (MU) memang terkenal bagus. Banyak bintang besar yang lahir dari gemblengan akademi itu. Meski tak mengharamkan pembelian pemain asing, tapi MU sangat menghormati lulusan akademinya.

Klub ini bahkan punya filosofi, “Pemain yang kamu ciptakan akan lebih baik daripada pemain yang kamu beli.” Karena itu, akademi ini terus melahirkan bintang-bintang besar sepanjang sejarahnya. Sebelum melahirkan Class of ‘92 , akademi ini sudah mencetak Duncan Edwards, George Best, Bobby Charlton, Mark Hughes.

Bahkan pada era 1950-an, mereka juga memiliki satu angkatan yang berkualitas. Sebagai contoh Bobby Charlton, Duncan Edwards, Harry Gregg, Roger Byrne, Geoffrey Bent, dsb. Sayang, sebagian dari mereka harus tewas dalam kecelakaan pesawat di Muenchen. Padahal, tim yang dijuluki Busby Babes ini diramal bakal merajai Liga Champions 1957-58.

MU tak perlu terlalu larut dalam kesedihan. Sebab 30 tahun kemudian, klub ini kembali melahirkan angkatan yang bisa dibanggakan. Class of ‘92 dinilai menyamai kelas Busby Babes. Sekumpulan bakat yang lahir dalam satu era yang kelak mampu melahirkan kebesaran bagi MU.

Senjata Utama Fergie

Fenomena Class of ’92, juga tak lupu dari perhatian manajer MU, Sir Alex Ferguson. Bahkan pelatih asal Skotlandia ini menilai Nicky Butt dkk adalah aset yang sangat berharga dan bakal menjadi senjata utama timnya.

Benar saja, pada musim 1994-95, Ferguson mulai berani memanfaatkan angota Class of ‘92 . Ini memang saat yang tepat. Para pemain junior itu sudah mulai matang, sementara Eric Cantona dihukum 8 bulan karena menendang suporter dan Mark Hughes sering cedera. Pada musim 1995-96, anggota Classs of ’92 makin banyak yang ditarik ke tim senior. Mereka masing-masing David Beckham, Paul Scholes, Nicky Butt, Gary Neville, Phil Neville, dan Ryan Giggs.

Tindakan Fergie – panggilan akrab Ferguson – itu sempat dikritik mantan pemain Liverpool yang juga komentator BBC, Alan Hansen. “Anda tidak akan memenangkan apa-apa di musim 1995-96 kalau mengandalkan anak-anak,” sindir Hansen kepada Fergie.

Ferguson tak peduli dengan kritikan itu. Dia merasa lebih tahu dari siapa pun tentang potensi Nicky Butt dkk. Menurutnya, mereka akan menjadi senjata utama MU dalam meraih banyak gelar.

“Sudah sangat jelas, bakat-bakat para pemain anggota Class of ’92 sangat luar biasa. Mereka sudah menunjukkan kemampuannya di kompetisi junior. Teknik dan gaya permainannya sangat spesial,” jawab Fergie waktu itu.

Fergie tak salah. Keyakinannya terhadap para pasukan baru itu ternyata bukan tanpa alasan. Sebab, hampir semua pemain memberi pengaruh besar terhadap permainan MU. Gary Neville menjadi bek kanan yang luar biasa. Tangguh dan berani maju membantu serangan. Sedangkan Nicky Butt langsung nyetel dan menjadi gelandang yang kreatif. Paul Scholes menjadi gelandang serang yang sangat aktif dan produktif.

Di sektor sayap, MU malah sangat istimewa dan dianggap terbaik. Sebab di sisi kanan ada David Beckham yang memiliki umpan mematikan. Dia tak butuh banyak gocek, tapi umpannya sering menjadi assist. Di sisi kiri ada Ryan Giggs yang menambah ketajaman serangan MU. Gocekannya sangat hebat dan penetrasinya sulit dihentikan lawan.

Hasilnya, MU meraih double winners pada musim 1995-96: juara Premier League dan Piala FA. Sejak itu, Class of ‘92 menjadi andalan MU. Mereka bahkan menjadi pilar kejayaan klub ini di era 1990-an. Selain double winners di musim 1995-96, mereka juga mampu menambah 5 gelar Premier League, 1 Piala FA, 1 Liga Champions, dan 1 Piala Interkontinental.

Prestasi paling bersejarah tentu pada musim 1998-99. David Beckham dkk menorehkan catatan emas. MU menjadi klub pertama yang mampu meraih treble winners dengan menjuarai Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.

“Kualitas para anggota Class of ‘92 menjadi salah satu kunci kesuksesan manajemen saya. Jika menjadi manajer seperti saya, Anda harus memiliki tim dengan kualitas seperti itu,” jelas Fergie.

Tak bisa dipungkiri, sukses terbesar MU dalam sejarahnya mmang terjadi di masa manajemen Fergie. Tak bisa dielakkan juga, salah satu sukses Fergie berkat pasukan Class of ‘92. Karena kualitas mereka, MU mampu meraih banyak gelar.

Meski kini tinggal Gary Neville, Paul Scholes, dan Ryan Giggs yang masih berada di MU, tapi Class of ‘92 tetap melegenda. Mereka akan tetap dicatat sebagai salah satu tonggak sejarah besar Setan Merah. (HPR) (unitedindonesia.org)

Fakta Class of ‘92
Nama resmi: Manchester United Junior
Pelatih: Eric Harrison
Skuad: Kevin Pilkington (kiper), Gary Neville, Phillipe Neville, Chris Casper, John O’Kane, Keith Gillespie, David Beckham, Rabbie Savage, Ben Thornley, Nicky Butt, Paul Scholes, Simon Davies, Ryan Giggs, Colin McKee,George Swtzer
Prestasi: Piala FA Junior 1992
Informasi Berita Manchester United
READ MORE » Artikel Lama: The Class Of '92