"Saya selalu berkata kepada mereka yang ingin menggunakan twitter 'Anda harus memiliki kulit yang tebal'," kata Ferdinand seperti dilaporkan Telegraph.
"Anda harus mampu menerima makian. Jika tidak, maka ini bukan tempatmu," beber pemain asal Inggris itu.
Sebelumnya, salah seorang pengguna twitter telah melontarkan makian rasial kepada pemain Chelsea, Ashley Cole. Dia menyebut pemain berkulit hitam itu dengan sebutan 'Choc-Ice' yang merupakan pemeo bagi warga kulit hitam penghianat yang telah membela kulit putih.
Tudingan ini dilontarkan setelah Cole bersaksi dalam persidangan rekannya, John Terry yang dituduh melontarkan makian rasis kepada adik kandung Ferdinand yang bermain untuk klub QPR, Anton Ferdinand.
Ferdinand lalu merespon dan setuju dengan kicauan tersebut, namun Cole tidak ingin memperpanjang masalah tersebut. Meski demikian, banyak pihak yang akhirnya melontarkan kecaman kepada Ferdinand. Pihak kepolisian di Inggris juga sedang mencari si pemilik akun itu.
"Anda punya fans Liverpool, Manchester City, dan sekarang Chelsea yang menjadi pengikut saya dan ada di sana hanya untuk memaki saya. Namun saya bukanlah ...," kata Ferdinand.
"Saya sudah mengatakan itu sebelumnya, tapi itu seperti bahan bakal. Jika anda bermain dengan tim mereka, pasti ada sedikit rivalitas mengenai pertandingan itu," beber Ferdinand.
Menurut Ferdinand, dirinya selalu merspon makian yang dialamatkan kepadanya dengan santai.
"Beberapa orang menganggapnya terlalu serius dan mereka adalah orang-orang yang akan disakiti oleh setiap Tom, Dick, dan Harry," kata pemain berusia 33 tahun itu.
(one) bola.viva
0 comments:
Post a Comment